A. Persebaran Flora Di Dunia.
Pada tahun 1889 C. Hart Meeriem, seorang peneliti biologi alam
berpendapat bahwa tipe tumbuhan pada suatu daerah di pengaruhi oleh
temperature. Kemudian dapat di buktikan adanya factor kelembaban
ternyata lebih berperan daripada factor temperature. Curah hujan yang
tinggi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman besar. Sebaliknya,
semakin kita bergerak ke daerah dengan curah hujan rendah tumbuhan akan
didominasi oleh tumbuhan kecil, padang rumput dan akhirnya kaktus atau
tanaman padang pasir.
Komunitas Flora secara umum di dunia dapat di bagi menjadi tiga macam yaitu :
A. Hutan, tumbuhan utama berupa pohon-pohon besar
B. Padang rumput, tumbuhan utama adalah rumpaut
C. Gurun, tumbuhan utama dan kondisi iklimnya
Setiap jenis komunitas tumbuhan tersebut, dibagi lagi menjadi beberapa
jenis komunitas. Berikut macam komunitas organism tumbuhan berdasarkan
perubahan naik garis lintang
( yang berarti pula penurunan temperaturnya) dalam pembagian mintakat (zona) temperature.
1. Hutan Tropis.
Di daerah hutan basah tropika terdapat berates-ratus spesies tumbuhan,
yang mungkin berbeda dengan yang lain. Hutan-hutan basah tropika di
seluruh dunia mempunyai persamaan. Sepanjang tahun hutan cukup
mendapatkan air dan keadaan alamnya memungkinkan terjaginya pertumbuhan
yang lama sehingga komunitas hutan tersebut kompleks. Misalnya, terdapat
di daerah tropika dan subtropika yang ada di Indonesia, daerah
Australia bagian utara, Papua, Afrika Tengah dan Amerika Tengah.
Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20-40 meter dengan
cabang-cabangnya yang berdaun lebat sehingga membentuk suatu tudung yang
mengakibatakan hutan menjadi gelap. Dasar hutan selalu gelap, air hujan
sulit mencapai dasar hutantersebut secara langsung. Kelembaban selalu
tinggi dan tetap dengan rata-rata 25 . Pada hutan bawah tropika selain
pepohonan yang tinggi, terdapat tumbuhan yang khas yaitu liana dan
epifit. Rotan adalah jenis liana, sedangkan anggrek adalah jenis epifit.
2. Hutan Gurun.
Di daerah yang beriklim sedang, selain terdapat banyak padang rumput dan
kadang-kadang ada gurun, yang paling khas adalah adanya hutan gugur,
yang disebabkan oleh hal-hal berikut.
A. Curah hujan merata sepanjang tahun antara 750-1000 mm per tahun serta
adanya musim dingin dan musim panas sehingga tumbuhan mengadakan
penyesuaian yaitu dengan menggugurkan daunnya menjelang musim dingin.
B. Musim yang mendahului musim dingin disebut musim gugur. Sejak musim
gugur sampai musim semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya terhenti.
Tumbuhan semusim matipada musim dingin. Yang tinggal hanya bijinya.
Tumbuhan yang tahan dingin dapat berkecambah menjelang musim panas.
Perbedaan hutan gugur dan hutan basah adalah dalam hal kepadatan
jaraknya. Di hutan gugur, jarak antara pohon-pohonya tidak terlalu padat
dan jumlah spesiesnya sedikit, yaitu antara 10-20 spesies.
3. Taiga.
Taiga adalah huatan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Pohon-pohon
yang terdapat di hutan taiga misalnya konifera, terutam pohon picia,
alder (alnus), birch(betula), dan juniper (juniperus). Daerah ini
merupakan bioma yang hanya terdiri dari satu spesies pohon. Taiga
kebanyakan terdapat di belahan bumi utara ( Siberia Utara, Rusia,
Ameriaka Tengah dan Utara), dengan masa pertumbuhan pada musim panas
berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
4. Padang Rumput.
Daerah padang rumput ini terbentang dari daerah tropika samapai ke
daerah subtropika. Curah hujan pada umumnya antara 250-500 mm per tahun.
Hujan yang tidak teratur dan porositas yang rendah mengakibatkan
tumbuhan sulit untuk mengambil air. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan
diri terhadap lingkungan seperti ini adalah rumput. Daerah padang rumput
yang relative basah, seperti yang terdapat di Amerika Utara, rumputnya
dapat mencapai tiga meter, misalnya rumput-rumput bluestem dan Indian
grasses. Sedangkan daerah padang rumput yang kering mempunyai rumput
yang pendek. Padang rumput terdiri dari beberapa macam seperti berikut :
A. Tundra terdapat di daerah bersuhu dingin bercurah hujaan rendah. Jenis tumbuhan yang ada dalah rumput kerdil.
B. Praire(padang rumput) terdapat di daerah dengan curah hujan yang
berimbang bengan musim panas. Rumput di praire lebih tinggi di
bandingkan dengan rumput tundra.
C. Stepa terdapat di derah dengan cuarah hujan tinggi. Daerah stepa
umumnya terdiri dari rumput-rumput pendek dan diselingi oleh semak
belukar.
D. Sabana berupa rumput-rumput tinggi diselingi semak belukar dan
pohon-pohon tinggi. Tumbuhan yang bias tahan hidup di daerah sabana
adalah jenis tumbuhan yang tahan terhadap kelembaban rendah.
5. Gurun.
Daerah gurun banyak terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan
padang rumput. Keadaan alam dari padang rumput kearah gurun biasanya
makin jauh makin gersang. Curah hujan rendah yaitu sekitar 250mm per
tahun atau kurang.Hujan lebat jarang terjadi dan tidak teratur. Pancaran
matahari sangat terik dan terjadi penguapan tinggi sehingga suhu siang
hari sangat panas. Pada musim panas, suhu dapat lebih dari 40 .Perbedaan
suhu siang dan malam hari sangat besar. Tumbuhan yang dapat hidup
menahun di gurun adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap
kekurangan ir dan penguapan yang cepat. Pada umumnya tumbuha yang hidup
di gurun berdaun kecil seperti duri atau idak berdaun. Tumbuhan tersebut
berakar panjang sehingga dapat mengambil air dari tempat yang dalam dan
dapat menyimpan air dalam jaringan spon.
Apabila hujan turun,tumbuhan di gurun segera tumbuh, berbunga dan
berbuah dengan cepat. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa hari saja
setelah hujan, tetapi sempat menghasilkan biji untuk berkembang lagi
pada musim berikutnya.
6. Tundra.
Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan di
daerah lingkungan kutub utara. Daerah ini memiliki musim dingin yang
panjang dan gelap dan musim panas yang panjang dan serta terang terus
menerus. Daerah tundra di kutub dapat ini dapat mengalami gelap
berbulan-bulan, karena matahari hanya mencapai 23 ½ °LU/LS. Di daerah
ini tidak ada pohon yang tinggi, kalau ada pohon maka pohon itu terlihat
pendek seperti semak. Di daerah tundra ini banyak terdapat lumut
terutama sphagnum dan lichens(lumut kerak). Tumbuhan semusim di daerah
tundra biasanya berbunga dengan warna yang mencolok dengan masa
pertumbuhan yang sangat pendek sehingga pada musim pertumbuhan ,
pemandangannya sangat indah. Tumbuhan di daerah ini dapat beradaptasi
terhadap keadaan yang dingin sehingga akan tetap hidup meskipun dalam
keadaan beku.
B. Persebran Fauna Di Dunia.
Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik,
klimatik dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan
lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah.
Seperti diketahui setiap spesies hewan mempunyai kemampuan yang berbeda
dalam mengatasi hambatan-hambatan. Andaikan tidak ada hambatan-hambatan
maka persebaran hewan akan berjalan terus. Misalnya hewan yang biasa
hidup di pegunungan akan sulit hidup di dataran rendah. Atau hewan yang
biasa hidup di daerah panas akan sulit hidup di daerah yang beriklim
dingin atau kurang curah hujannya. Di samping itu faktor sejarah geologi
juga mempengaruhi persebaran hewan di wilayah tertentu karena wilayah
tersebut pernah menjadi satu. Namun hewan berbeda dengan tumbuhan yang
bersifat pasif. Pada hewan, bila habitatnya dirasakan sudah tidak cocok,
seringkali secara masal mengadakan migrasi ke tempat lainnya. Oleh
karena itu pola persebaran fauna tidak setegas persebaran flora.
Adakalanya hewan khas di suatu wilayah juga terdapat di wilayah lainnya.
Pada tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna
atas 8 wilayah yaitu: Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian,
Neotropical dan Neartik, Oceanik dan Antartik. Untuk lebih jelas dan
pemahaman Anda semakin mantap mengenai letak wilayah persebarannya,
cobalah sambil mempelajari materi ini juga menggunakan peta dunia.
Kedelapan wilayah persebaran fauna tersebut adalah sebagai berikut.
A. Wilayah Ethiopian.
Wilayah persebaranya meliputi benua afrika, dari sebelah selatan Gurun
Sahara, Madagaskar dan selatan Saudi Arabia.Hewan yang khas daerah ini
adalah: gajah Afrika, Badak Afrika, gorilla, baboon, simpanse, jerapah.
Mmalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, harimau dan
mamalia pemakn serangga yaitu trengiling. Mamalia endemik di wilayah
ini adalah kuda nil yang hanya terdapat di sungai nil, mesir. Namun di
Madagaskar juga terdapat kuda nil namun kecil. Menurut sejarah puau
madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah Ethiopian juga memiliki
hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan
kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
B. Wilayah Paleartik.
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa,
Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya,
Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai
Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini
bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan
tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis
fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di
Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing
Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah
ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing,
kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.
C. Wilayah nearktik.
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara
dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam
kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox,
caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan
yang ada di wilayah Palearktik seperti: kelinci, kelelawar, anjing,
kucing, dan bajing.
D. Wilayah Neotropikal.
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika .Selatan, dan
sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim
tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya adalah ikan
Piranha dan Belut listrik di Sungai Amazone, Lama (sejenis unta) di
padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Wilayah
Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena
jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa
spesies monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular,
kadal, beberapa spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap
darah.
E. Wilayah Oriental.
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan
Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia
bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan,
gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah
badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan
ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian
antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau,
menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu
daratan dengan Afrika.
F. Wilayah Australia.
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku,
dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah
kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat
beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih,
burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain
buaya, kura-kura, ular pitoon.
G. Wilayah Oceanic.
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudra Pasifik.
Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australian daratan,
dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya hampir
sama dengan wilayah Australian.
H. Wilayah Antartik.
Seperti namanya maka wilayahnya mencakup kawasan di kutub Selatan. Jenis
fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan
dingin., misalnya rusa kutub, burung pingguin, anjing laut, kelinci
kutub, dan beruang kutub.
Wah, bermanfaat banget. Makasih ya infonya. Izin copas, boleh?
BalasHapusMakasih ^^
Thank's gan infonya !!!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id
ternyata lingkungan flora dan fauna didunia sangat bermanfaat dan berguna
BalasHapus